Mengenal Nike, Brand Sepatu Fenomenal Paling Di cari Di Seluruh Dunia
Cleverufabet.biz – Industri apparel belakangan tengah ramai dengan brand yang tak asing lagi di telinga Kita yakni Nike.
Kehadiran Nike nyatanya membuat peta persaingan industri apparel semakin memanas lantaran Nike berhasil menjadi sponsor beberapa klub olahraga tingkat dunia.
Tak hanya itu saja, Nike bahkan di sebut-sebut berhasil menjadi perangkat pendukung olahraga di seluruh dunia.
Di balik kesuksesan nama Nike nyatanya tak lepas dari usaha keras dalam mengembangkan brand yang terkenal dengan sepatu seri Air Max tersebut.
Salah satu orang yang paling berjasa di balik nama besar Nike adalah Phil Knight yang tak lain adalah pemilik dari brand Nike.
Kesuksesan Nike di seluruh dunia membuat Phil sebagai salah satu orang terkaya di Amerika.
Untuk Anda yang ingin tahu lebih lanjut bagaimana Phil mengembangkan brand Nike, artikel Kita kali ini akan membahas lebih jauh.
Berikut ulasan selengkapnya :
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Awal Mula Mendirikan Nike
Ide mendirikan brand Nike mulanya bukan berasal dari Phil Knight melainkan dari rekannya yang berprofesi sebagai pelatih di Freshman Football di Standford University, yakni Bill.
Melihat prospek bisnis yang cukup bagus tersebut membuat Phil menyetujui ajakan dan mulai membuat konsep bisnis.
Salah satu hal menarik dari berdirinya brand Nike ini adalah pendirinya yang masih masih memiliki keahlian tersendiri di mana yang satu memiliki kemampuan.
Di bidang bisnis dan yang satu lagi paham akan target market yang hendak di sasar brand ini, yakni bidang olahraga.
Kolaborasi keduanya membuat berdirinya bisnis ini semakin memiliki potensi yang cukup besar dalam menguasai pasar.
Nama awal Nike dulunya bukanlah Nike seperti yang saat ini Kita kenal, melainkan Blue Ribbon Sport.
Tujuan utama dari mendirikan bisnis sepatu olahraga ini adalah menghadirkan produk sepatu olahraga untuk bidang olahraga atletik dengan kualitas bagus.
Namun tetap menawarkan harga yang relatif lebih murah di bandingkan sepatu yang berada di pasaran.
Mulanya pasar sepatu atletik telah di kuasai brand dari Jerman.
Meskipun memiliki kualitas yang bagus nyatanya harganya cukup tinggi pada saat itu sehingga belum banyak yang bisa menikmati produk tersebut.
Menjawab tantangan tersebut, Bill melakukan impor sepatu olahraga dari Jepang di mana saat ini di rinya menggandeng Japanese Onitsuke Tiger (Asics).
Untuk menghadirkan produk sepatu olahraga yang berkualitas namun dengan harga yang cukup terjangkau untuk konsumen Amerika.
Bisnis Menjadi Berkembang dan Kian Di kenal Masyarakat Amerika
Kehadiran Blue Ribbon Sport nyatanya mampu menarik banyak perhatian dari konsumen Amerika.
Hal tersebut dikarenakan Phil mampu menghasilkan eksperimen dengan menciptakan produk yang inovatif utamanya dari sisi desain yang anti mainstream.
Tingginya minat masyarakat akan produk yang dikeluarkan oleh Blue Ribbon dapat terlihat dari toko ritel resminya yang dibuka di kawasan Pico Boulevard, Santa Monica California.
Menariknya toko ini lah cikal bakal kelahiran brand Nike yang saat ini Kita kenal.
Perjalanan bisnis Blue Ribbon Sport semakin besar saat bekerja sama dengan pengusaha bernama Jeff Johnson.
Kerja sama tersebut berhasil membuahkan sepatu olahraga dengan nama “Cortez” training shoe.
Lagi-lagi brand satu ini menuai kesuksesan dengan ditandai lakunya produk ini di pasar Amerika.
Tak berhenti sampai disitu, Phil kembali mengembangkan produk dengan sol berpola waffle yang pada akhirnya banyak di terapkan di sepatu-sepatu modern saat ini.
Hingga saat ini waffle outsole berhasil melahirkan beberapa seri ternama yakni Waffle Racer, Air Force One, Air Max 93, Air Max 95 dan Air Max 97.
Kelahiran Brand Nike
Kelahiran brand Nike terbilang cukup unik dimana Jess selaku salah satu foundr dari Nike mengalami mimpi dan menceritakannya.
Jeff meminta melakukan perubahan nama Blue Ribbon Sport menjadi Nike dan menghadirkan logo yang simple disertai slogan “Just Do It”.
Nama besar Nike pada saat itu berhasil booming usai memproduksi sepatu khusus yang di gunakan oleh atlet US Olympic Trials di Eunege, Oregon.
Sepatu dengan nama “Moon Shoes” tersebut berhasil menarik banyak perhatian dari para atlet hingga masyarakat umum.
Dari sini lah Nike memiliki batu loncatan dimana kurang dari 3 tahun brand Nike mampu menguasai 50% pangsa pasar di Amerika.
Tak terhenti sampai disitu, Nike pun melebarkan sayapnya dengan melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia dan Eropa.
Ekspansi tersebut ternyata disambut hangat oleh customer hingga pada akhirnya menempatkan Nike menjadi merek sepatu yang terbilang cukup sukses pada masanya.
Perjalanan Brand Nike di Asia
Produksi sepatu Nike telah beroperasi sejak tahun 1988 dimana hampir sepertiga dari total koleksi Nike di produksi di Indonesia.
Tony Band selaku koordinator brand Nike Indonesia menerangkan pada konferensi pers nya pada November 1994 telah memiliki 11 kontraktor.
11 di antaranya adalah perusahaan yang semula berasosiasi dengan Nike Korea Selatan dan Taiwan.
Basis produksi tersebut juga memproduksi brand-brand lain seperti Reebok, Adidas dan Puma.
Nike dan kontraktornya yang berbasis di Indonesia nyatanya juga memiliki hubungan yang cukup dekat di mana setiap karyawannya.
Melakukan quality control terhadap kualitas produk yang sesuai dengan standar brand Nike.
Hingga saat ini basis produksi sepatu Nike tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Di mana beberapa diantaranya terletak di Tangerang dan Serang yang mana lokasinya tak terlalu jauh dari Jakarta.
Pabrik-pabrik yang memproduksi sepatu Nike di Indonesia umumnya manajemennya di pegang oleh Korea.
Sementara manager tingkat menengah, hingga supervisor juga berasal dari Korea dan Indonesia.
Sementara bagian produksinya berasal dari Indonesia utamanya berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia antara 16 hingga 22 tahun.
BACA JUGA